MOTIVASI: Tingkat Penerimaan

Motivasi, kepemimpinan ,motivasi, pemikiran positif, tanggung jawab, tindakan

Tingkat Penerimaan

Hal terpenting bukanlah apa yang kita harapkan, melainkan apa yang bisa kita terima ~Adam Khoo dan Stuart Tan

Ingin meraih kesukseskan? Buatlah impian yang jelas dan sampaikan impian itu ke orang lain. Jangan takut untuk bermimpi dan jangan takut dicemooh orang. Silahkan bercita-cita memiliki penghasilan setinggi mungkin, bercita-cita keliling dunia bersama keluarga, bercita-cita atau membangun tempat ibadah dan sekolah gratis. Impikan apapun. Kata Bung Karno, “Gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit!”
Dalam upaya meraih cita-cita, ada satu faktor yang sangat penting, yaitu tingkat penerimaan Anda. Dalam buku Master Your Mind Design Your Destiny, Adam Khoo, seorang motivator asal Singapura, menegaskan bahwa hal terpenting adalah bukan hal yang kita harapkan, melainkan apa yang kita bisa terima dalam hidup. Itulah yang disebut “tingkat penerimaan”.
Misalkan, Anda memimpikan punya penghasilan bersih Rp100 juta per bulan, rumah bagus di tengah kota, mobil mewah, dan sejumlah simbol kekayaan lainnya. Namun, dengan latar belakang keluarga dan pengalaman selama ini, Anda masih bisa menerima pendapatan 3 juta/bulan. Pendapatan sebesar 3 juta itulah yang disebut tingkat penerimaan anda.
Tingkat penerimaan menjadi begitu penting diperhatikan karena—faktanya—pendapatan kita umumnya berada di sekitar tingkat penerimaan tersebut. Misalkan suatu saat penghasilan Anda kurang dari 2juta, pikiran bawah sadar Anda akan menyentuh “tombol panik” dan Anda akan melakukan berbagai kreativitas agar memperoleh pendapatan di atas “tingkat penerimaan” tersebut.
Dari banyak kasus, kondisi panik membuat orang lebih kreatif dan berhasil menaikkan pendapatan minimal sesuai tingkat penerimaannya.
Bukan hanya soal pendapatan, tingkat penerimaan juga berlaku dalam banyak hal di kehidupan sehari-hari. Anda ingin mengunjungi 100 negara dalam 10 tahun? Jika keinginan ini hanya sebatas keinginan dan Anda merasa tidak apa-apa jika hanya bisa pergi ke kawasan ASEAN, tingkat penerimaan ini cenderung akan membuat impian 100 negara hanya tercapai sampai wilayah ASEAN.
Di sinilah letak perlunya mengkaji ulang cita-cita besar dan tingkat penerimaan. Cita-cita besar dan kerja keras belum cukup untuk menghasilkan keberhasilan yang nyata, Jika Anda memiliki tingkat penerimaan yang rendah.
Saat memiliki cita-cita yang tinggi, naikkan tingkat penerimaan secara bertahap sehingga target bisa tercapai secara bertahap. Dengan menaikkan tingkat penerimaan, Anda akan lebih dekat dengan impian.
Proses menaikkan tingkat penerimaan membutuhkan kemampuan dalam menangani stres. Bukan hanya kerja keras, Anda juga membutuhkan langkah inovasi. Jangan lupa, Anda pun perlu berdoa meminta jalan terbaik dari-Nya.
Brad Sugar—pebisnis asal Australia—menambahkan saran, yang bisa mendukung pandangan Adam Khoo. Ia mengatakan, nasib Anda 5 tahun ke depan tergantung pada (1) apa yang Anda pelajari, (2) dengan siapa saja anda berteman atau bekonsultasi, dan (3) aksi apa yang Anda lakukan sehari-hari. Dapat dikatakan, setelah menaikkan tingkat penerimaan, langkah selanjutnya adalah melakukan 3 hal sebagaimana saran Brad Sugar.
Jika ingin berkunjung ke 100 negara, Anda perlu mempelajari soal travelling, tempat wisata, jasa wisata, harga tiket, harga sewa hotel, dan keperluan lainnya. Sering bersilaturahmi dengan rekan-rekan yang pernah keliling dunia bisa memotivasi dan Anda akan mendapatkan pengetahuan tentang “kiat meraih impian keliling dunia”. Selanjutnya, lakukan aksi mengumpulkan dana untuk meraih impian Anda.
Tingkat penerimaan adalah pertanda sebuah keharusan, bukan anjuran. Adam Khoo mengatakan bahwa sebagian besar manusia ingin meraih impian, tetapi jarang menganggapnya sebagai keharusan. Cita-cita itu hanya sebatas sebagai anjuran saja. Jika cita-cita hanya berupa anjuran, Anda akan mudah berhenti ketika hambatan menghadang.
Sudah menyetel tingkat penerimaan Anda? Segeralah! ***

Sumber : Buku MENGGALI BERLIAN DI KEBUN SENDIRI -Bambang Suharno

Harga buku : Rp. 90.000 belum termasuk ongkir.

Pesan buku Hubungi:

Wawan : 0856 8800 752
Achmad : 0896 1748 4158

Alamat :
Jln. Rawa Bambu, Gedung ASOHI – Grand Pasar Minggu No.88 A, Jakarta Selatan 12520
Telp : 021-782 9689, Fax : 021-782 0408

No. Rek : PT Gallus Indonesia Utama
BCA : 733 030 1681
MANDIRI : 126 000 2074 119

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>