MOTIVASI: Pengait Sukses

PENGAIT SUKSES_4

Pengait Sukses

Pakaian dinas bukan hanya sekadar identitas, melainkan sebuah energi yang mampu mempengaruhi publik, bahkan bagi orang yang memakainya sendiri.

Bayangkan sebuah pesawat terbang akan segera berangkat. Seseorang yang mengaku pilot siap menerbangkan pesawat, tetapi tidak menggunakan pakaian seragam pilot. Bagaimanakah reaksi penumpang? Sangat mungkin penumpang tidak akan percaya bahwa orang tersebut adalah pilot.
Saya mengalami peristiwa senada ketika mengunjungi sebuah klinik yang tak jauh dari rumah di mana saya kenal dengan dokter pemilik klinik. Barangkali karena saya dianggap sudah kenal secara pribadi, sang dokter tidak menggunakan baju praktik saat melayani saya. Meskipun saya tahu dia seorang dokter, penampilannya dengan pakaian santai membuat saya merasa tidak sedang berhadapan dengan seorang dokter.
Cerita di atas menjelaskan bahwa “pakaian dinas” bukan hanya sekadar identitas, melainkan sebuah energi yang mampu mempengaruhi publik, bahkan bagi orang yang memakainya sendiri. Seorang panglima TNI tentu akan lebih mantap ketika mengambil keputusan penting dan memberi perintah ketika mengenakan pakaian dinas militer.
Saat mengenakan seragam, fisiologi seseorang berubah. Sikap tubuh mereka lebih tegak, cara mereka menarik napas berbeda, dan tarikan otot wajah pun menjadi berbeda. Mereka menjadi lebih percaya diri dan semua itu terjadi di bawah sadar. Jika dipikir-pikir itu sekedar pakaian. Namun, pakaian seragam telah menjadi ‘pengait’ dengan pangkat dan kekuasaan.
Produsen sepatu merek Nike bersedia membayar 100 juta USD kepada pegolf Tiger Woods agar mengenakan topi dan pakaian berlogo Nike. Mengapa? Hal itu disebabkan pimpinan Nike memahami kekuatan ‘pengait’. Mereka tahu bahwa orang yang melihat Tiger Woods akan termotivasi dan terinspirasi. Mereka akan melihat logo Nike sebagai merek top dan berwibawa.
Dengan memasang logo pada pakaian Tiger Woods, terjadi asosiasi logo dan produk Nike pada perasaan hebat yang dibangkitkan oleh bintang olah raga kelas dunia tersebut. Ketika Nike membayar jutaan dolar untuk bintang olah raga, para pesaing mengganggap pimpinan Nike gila karena menghamburkan uang. Namun, pada akhirnya, Nike-lah yang berbahagia karena meraup keuntungan besar.
Istilah “pengaitan” sebagaimana dikemukakan Adam Khoo, pertama kali ditemukan oleh Ivan Pavlov, seorang psikolog Rusia. Dalam percobaannya, Pavlov membuat sekumpulan anjing mengalami keadaan lapar yang sangat kuat dengan menempatkan makanan di depan mereka. Ketika air liur keluar, Pavlov membunyikan bel selama beberapa menit. Demikian seterusnya, setiap anjing lapar, bel dibunyikan.
Setelah sekian lama, bel coba dibunyikan di saat anjing belum lapar. Apa yang terjadi? Saat bel berbunyi, ternyata air liur anjing keluar dari mulut mereka, meskipun belum saatnya makan. Ini terjadi karena anjing telah mengaitkan bunyi bel dengan sajian makanan.
Sejak penemuan ini, banyak orang memanfaatkan ‘pengait’ untuk banyak tujuan. Bagi Anda yang grogi ketika hendak tampil di depan publik, cobalah mengurangi demam panggung dengan cara mengaitkan diri dengan masa lalu Anda yang pernah hebat di suatu tempat. Anda bisa berteriak “Yes, saya pasti bisa!”, lalu tampil dengan senyum mengembang tanpa grogi lagi.
Jika menghadapi masalah besar, kaitkan diri Anda dengan kesuksesan di masa lalu, kehebatan kakak Anda, ayah Anda, keluarga Anda, atau idola Anda. Anda akan lebih mudah berkata, “Yes, saya pasti bisa mengatasinya.” Cara ini akan mempercepat proses menemukan solusi jitu.
Boleh juga mengenakan pakaian khusus yang bisa membuat Anda tampil lebih percaya diri. Seperti seorang jenderal yang mengenakan pakaian dinas.
Namun, berhati-hatilah. Saat menghadapi tantangan, jangan mengaitkan diri Anda dengan kegagalan masa lalu. Hal ini justru akan membuat Anda lemah dan frustasi. ***

Sumber : Buku MENGGALI BERLIAN DI KEBUN SENDIRI -Bambang Suharno

Harga buku : Rp. 90.000 belum termasuk ongkir.

Pesan buku Hubungi:

Wawan : 0856 8800 752
Achmad : 0896 1748 4158

Alamat :
Jln. Rawa Bambu, Gedung ASOHI – Grand Pasar Minggu No.88 A, Jakarta Selatan 12520
Telp : 021-782 9689, Fax : 021-782 0408

No. Rek : PT Gallus Indonesia Utama
BCA : 733 030 1681
MANDIRI : 126 000 2074 119

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>