KESWAN: Implementasi Biosekuriti Pada Peternakan Ayam

Cover Buku PANDUAN BIOSEKURITI PETERNAKAN UNGGAS 2019 Display

Implementasi Biosekuriti Pada Peternakan Ayam

 

Mengapa Harus 3-Zona

Tujuan utama implementasi biosekuriti dengan konsep 3-zona (merah, kuning dan hijau) yaitu agar kuman penyakit tidak langsung bertemu dengan ayam (hospes). Prinsip biosekuriti 3-zona adalah usaha untuk menyaring kuman penyakit dengan 3 tahapan agar kandang ayam semakin bersih dan bebas dari kuman.
Ilustrasi sederhana seperti menjaga harta benda kita yang disimpan di dalam kamar agar terhindar dari ancaman pencuri, yaitu dengan melakukan3 lapis pengamanan sebagai berikut:

  • Pengamanan lapis pertama : memagar keliling rumah dan digembok
  • Pengamanan lapis kedua: semua akses masuk kedalam rumah yaitu pintu dan jendela yang tertutup rapat
  • Pengamanan lapis ketiga: kamar yang tertutup rapat dan merupakan area khusus yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu.

Tahapan implementasi biosekuriti 3-zona telah dibahas dalam buku Biosekuriti Peternakan
Unggas sebelumnya (Kurniawan.2016), berikut ini rincian yang perlu disiapkan dan dilakukan pada masing-masing zona biosekuriti.

 

Zona Merah

Zona merah atau area kotor merupakan pengamanan lapis pertama cara menyaring kuman agar tidak masuk ke dalam peternakan. Area zona merah berada paling depan dari sebuah peternakan unggas dengan rincian dan pengaturan kegiatan sebagai berikut:

  • Pos Keamanan (Security)

Ini bagian terdepan yang perlu ada dan berfungsi sebagai garda awal yang mengatur pengamanan sebuah peternakan. Siapkan buku tamu pada pos keamanan dan setiap tamu yang akan masuk ke dalam peternakan harus terdata dengan baik.

  • Parkir kendaraan

Semua kendaraan (mobil, sepeda motor, dan lain-lain) yang berasal dari luar peternakan berhenti dan diparkir di zona merah.

  • Sanitasi kendaraan

Bagian ini khusus untuk sanitasi kendaraan yang akan masuk ke dalam peternakan (zona kuning) dan mempunyai kepentingan dengan kegiatan produksi. Contohnya mobil pengantar pakan ayam, peralatan kandang atau mobil pengambil telur ayam.

  • Sanitasi peti atau rak telur

Pembersihan dan desinfeksi peti atau rak telur plastik sebaiknya dilakukan di zona merah.Hal ini dikarenakan barang-barang tersebut mempunyai resiko tinggi terkontaminasi kuman penyakit dari luar peternakan

  • Ganti alas kaki(stasiun ke-1)

Jika pekerja kandang tidak menginap di dalam peternakan maka alas kaki yang mereka gunakan dan berasal dari rumah harus diletakan pada zona merah. Ketika pekerja memasuki area peternakan di zona kuning, maka wajib menggunakan alas kaki khusus yang disediakan. Siapkan rak berbeda untuk tempat alas kaki yang berasal dari luar dengan rak untuk alas kaki khusus di dalam peternakan.

  • Kantor

Idealnya kantor berada di zona merah dan dekat dengan pos security, jika tidak memungkinkan dan posisi kantor telah berada di dalam areal peternakan maka letak kantor pada zona kuning diperbolehkan asalkan semua yang berada di dalam kantor telah melalui prosedur biosekuriti yang ditetapkan.

  • Tempat penampungan kotoran ayam

Sebaiknya menyiapkan tempat penampungan kotoran ayam pada zona merah Kotoran ayam hanya ditangani oleh pekerja kandang atau orang yang telah melakukan prosedur biosekuriti dan pembeli mengambilnya pada zona merah

 

Zona Kuning

Zona kuning atau area buffer/penyangga merupakan pengamanan lapis kedua cara menyaring kuman agar tidak masuk ke dalam peternakan. Area zona kuning berada diantara zona merah dan zona hijau pada sebuah peternakan dengan rincian dan pengaturan kegiatan sebagai berikut:

  • Mandi

Pada zona kuning menyiapkan kamar mandi bagi karyawan atau pengunjung yang akan memasuki zona hijau atau area produksi. Pastikan jumlah kamar mandi seimbang dengan jumlah pekerja pada sebuah peternakan. Pada area ini juga siapkan tempat untuk mencuci dan menjemur pakaian yang dipakai untuk bekerja, serta tempat untuk menyimpan barang-barang pekerja (locker).

  • Ganti pakaian

Pada zona kuning, semua orang yang akan memasuki zona hijau wajib menggunakan pakaian khusus yang disiapkan oleh peternakan. Sebaiknya sebuah peternakan ayam menyiapkan minimal 2 pasang pakaian untuk pekerja kandang dan 1 pasang pakaian bagi pengunjung yang akan masuk ke zona hijau.

  • Ganti alas kaki (stasiun ke-2)

Semua orang yang akan memasuki zona hijau wajib menggunakan alas kaki khusus di zona hijau. Lokasi ganti alas kaki stasiun ke-2 ini berada di ujung zona kuning sebelum memasuki zona hijau. Siapkan rak berbeda untuk tempat alas kaki zona kuning dan rak untuk alas kaki zona hijau.

  • Tempat loading barang

Bongkar muat (loading) barang seperti pakan, peralatan atau mengangkut telur yang siap dipasarkan berada di zona kuning dan sesuai dengan design peternakan yang sudah ada. Pastikan kendaraan yang masuk mengikuti prosedur sanitasi yang ada.

  • Tempat box dan rak telur yang bersih

Box (peti) telur maupun rak telur plastik yang bersih dan telah melalui proses sanitasi berada pada zona kuning.

  • Mess karyawan

Jika karyawan kandang tinggal di dalam peternakan maka sebaiknya posisi mess karyawan berada pada zona kuning dan tidak di zona hijau. Pastikan semua penghuni mess menerapkan cara hidup sehat dan bersih dan melaksanakan prosedur biosekuriti harian secara rutin.

  • Tempat makan (ruang pertemuan)

Sebaiknya menyiapkan tempat khusus buat karyawan kandang untuk istirahat makan siang dan bisadilengkapi dengan dapur sedehana. Tempat ini bisa multi fungsi, selain sebagai tempat istirahat,juga dapat berfungsi sebagai ruang pertemuan yang dilengkapi dengan tempat sholat.

  • Kendaraan khusus di dalam peternakan

Peternakan skala menengah ke atas sebaiknya menyiapkan kendaraan khusus untuk operasional produksi di dalam peternakan. Kendaraan ini berfungsi untuk mengangkut dan mendistribusikan pakan, telur atau barang-barang keperluan kandang. Kendaraan ini tidak keluar dari area peternakan dan dapat ditempatkan pada zona kuning dengan pembersihan dan desinfeksi yang rutin

 

Zona Hijau

Zona hijau merupakan area bersih atau area produksi dan hanya yang berkepentingan dengan kegiatan produksi yang bisa memasuki area ini. Pengaturan dalam zona hijau sebagai berikut:

  • Sanitasi akhir

Ketika prosedur biosekuriti telah dilakukan dengan baik dari zona merah dan kuning maka sanitasi akhir sebelum memasuki kandang adalah pilihan (optional) yang dapat dilakukan. Hal ini berfungsi baik untuk mencegah penularan penyakit antar kandang satu dengan lainnya. Sebaiknya menyiapkan keran air untuk membersihkan sendal yang kotor dan spraying antiseptik untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah memasuki kandang.

Ruang Sanitasi

 Gambar 3: Tempat mandi (sanitasi) orang sebelum masuk kandang produksi unggas.

  • Pengaturan orang

Hanya pekerja kandang dan orang yang berkepentingan yang masuk ke dalam kandang. Pengunjung sebaiknya tidak boleh masuk ke dalam kandang ayam dan cukup mengamati ayam dari luar kandang

  • Pengaturan benda

Pastikan semua benda termasuk kendaraan khusus di dalam peternakan telah melalui prosedur pembersihan dan desinfeksi yang benar.

  • Program disposal

Penampungan kotoran ayam sementara

Siapkan tempat penampungan kotoran ayam sementara di dalam zona hijau, yang letaknya terpisah dengan kandang ayam sebelum dibawa ke zona merah.

Fasilitas disposal

Fasilitas disposal berupa tempat pembuangan dan pemusnahan bangkai ayam dan sampah yang berasal dari peternakan. Pastikan fasilitas disposal ini tidak menggaggu ayam letaknya cukup jauh dari kandang ayam.

farm siteplan

 Gambar 4: Denah Peternakan Biosecuriti 3 Zona (Sumber: FAO ECTAD Indonesia)

Sumber: Buku BIOSEKURITI PETERNAKAN UNGGAS (GITA PUSTAKA)

Harga buku : Rp. 100.000 belum termasuk ongkir.

Pesan buku Hubungi:

Wawan : 0856 8800 752
Achmad : 0896 1748 4158

Alamat :
Jln. Rawa Bambu, Gedung ASOHI – Grand Pasar Minggu No.88 A, Jakarta Selatan 12520
Telp : 021-782 9689, Fax : 021-782 0408

No. Rek : PT Gallus Indonesia Utama
BCA : 733 030 1681
MANDIRI : 126 000 2074 119

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>