Fokus: Standarisasi Peralatan dan Pelayanan Kesehatan Hewan

IMG_3009204-Foto Keswan-Menghindari Serangan IBH (Inclusion Body Hepatitis) di Farm Broiler

Standarisasi Peralatan

dan Pelayanan Kesehatan Hewan

 

Drh Bhayu Nurtjahya melayani berbagai jenis ternak dan satwa di berbagai wilayah di Surabaya sehubungan dengan profesinya sebagai dokter hewan praktek. Menurut Drh Bhayu, penggolongan peralatan yang dibutuhkan adalah berdasar penanganan terhadap pasien. Yaitu peralatan untuk bedah kecil dan peralatan untuk bedah besar. Untuk bedah kecil peralatan miliknya komplit. Sedang untuk bedah besar ia memenuhi kebutuhannya dengan laboratorium atau rumah sakit hewan di Surabaya.

Pemenuhan alat praktek dokter hewan tersebut menambah daftar dibutuhkannya peralatan di bidang peternakan dan keswan. Drh Sunarno dari Mitra Bhuwana Mandiri Kediri menerapkan persediaan peralatan kesehatan hewan dan peternakan secara sistematis.

Sistematisnya persediaan peralatan oleh Dr Sunarno tersebut diatur dalam manajemen prakteknya melayani berbagai hewan dan ternak. Adalah Klinik Hewan Satwa Mitra Sejahtera yang dikelolanya dibantu para dokter hewan yang lain di wilayah pelayanan klinik hewan di Pandaan Pasuruan Jawa Timur ini.

Tentang alat kesehatan hewan dalam perspektif otoritas veteriner nyata meningkat performanya dengan fasilitasi asosiasi profesi. Misalnya dengan yang dilakukan oleh Affaveti  (Asosiasi Farmakologi dan Farmasi Veteriner Indonesia).

Ketua Affaveti Prof Dr Drh Mochammad Lazuardi MKes pernah menyatakan dalam workshop terkait hal ini. Guna menjaga kualitas pengadaan alat kesehatan hewan ini setiap pengadaan harus ada pengawasan kontrol dan jaminan perbaikan dari perusahaan peralatan sebagai pelayanan purna jual. Peralatan bidang keswan dan peternakan selalu berkembang berbanding lurus dengan penelitian dan penemuan terbaru.

Menurut Prof Lazuardi dalam tatanan global, persediaan alat-alat kesehatan hewan ini dipengaruhi kondisi global yang masih memiliki ikatan emosional antar negara. “Ada posisi Indonesia dengan sahabat-sahabatnya seikatan emosional,” katanya.

Dia pun menguraikan, dengan negara-negara Islam, Indonesia punya kerjasama yang erat iptek dan pengembangan SDM, contoh adanya tawaran pengembangan SDM melalui Islamic Development Bank. Lalu dalam ikatan dengan negara-negara non blok, ada kerjasama antar negara.

Persediaan alat keswannak Indonesia pun ada hubungan emosional dengan Belanda melalui program Erasmus Mundus. Dan yang paling dekat, ada kerjasama dengan negara-negara se-ASEAN dibandingkan dengan hubungan negara tetangga.

Hubungan negara tetangga tersebut misalnya China yang dibantu dengan warganya yang telah bertahun-tahun di luar negeri. Malaysia dengan negara-negara tergabung persemakmuran. India dengan negara-negara tegabung persemakmuran. Vietnam yang secara langsung dibantu Amerika. Adapun Filipina sangat erat dengan Amerika. Dan Thailand langsung dibantu Amerika

Adapun regulasi alat kesehatan hewan di Indonesia dari waktu ke waktu, menurut Prof Lazuardi tak dapat dilepaskan dari otoritas veteriner dalam mengelola alat kesehatan hewan. Di sini menyangkut, “Kewenangan yang terdiri dari kapasitas dan kualitas. Dan kompetensi yang menyangkut skill, knowledge, attitude, attitude,” paparnya.

Menurutnya konsep teknis otoritas veteriner pengendali alat kesehatan hewan adalah bekerjasama dengan kumpulan profesi keahlian. Lalu bekerjasama dengan Lembaga iptek dan riset baik negeri maupun swasta. Bekerjasama dengan pakar-pakar di dunia pendidikan tinggi, Dan, bekerjasama dengan lembaga sejenis di dalam dan di luar negeri

Dan ini pendapat Prof Lazuardi yang patut jadi bahan koreksi. Bahwa, otoritas veteriner sesuai UU 18/2009 dalam mengkontrol dan mengawasi peredaran alat kesehatan hewan di Indonesia, masih belum terperinci secara jelas baik struktur organisasi, kompetensi petugas dan kiprahnya.

Sarannya, “Perlu diwujudkan bentuk organ definitif otoritas veteriner agar persoalan obat hewan serta alkeswan di Indonesia tertata secara rapi.” (Yonathan)

Sumber: www.majalahinfovet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>