FOKUS: Kunci Utama Ayam Sehat dan Produktif

Kunci Utama Ayam Sehat dan Produktif_4

Kunci Utama Ayam Sehat dan Produktif 

Oleh: Drh Sumarno

Di zaman now, kemunculan kasus penyakit dalam suatu lingkungan peternakan ayam tidaklah terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi secara bertahap, sesuai dengan interaksi antara agen penyakit yang ada dengan ayam yang kita pelihara. Kunci mendapatkan ayam produktif adalah bagaimana membuat ayam tetap sehat walaupun dengan kondisi tantangan agen penyakit yang semakin tinggi.

Ibarat sebuah rumah yang memiliki pagar dan pintu rumah, di budidaya ayam, pagar tersebut diibaratkan adalah sistem biosekuriti dan vaksinasi, sedangkan pintunya adalah sistem pernapasan bagian atas. Faktanya saat ini ayam broiler modern sangat rentan sekali terjadi ayam nyekrek di umur 15 hari ke atas dan kondisi tersebut dapat menjadi predisposisi agen penyakit masuk ke dalam sistem tubuh.

 Kunci Utama Ayam Sehat dan Produktif_1

 

Gambar 1. Kontrol terhadap amonia. (Dok. Pribadi)

Melihat anatomis sistem pernafasan ayam, mengapa makhluk ini sangat rentan terhadap munculnya penyakit pernafasan dan sulit untuk disembuhkan?

  • Sistem pernafasan ini merupakan saluran tertutup yang ujungnya di kantung hawa dan yang menyebar di seluruh rongga tubuh, sehingga memudahkan penyebaran bibit penyakitnya keseluruh organ tubuh penting lainnya.
  • Kantung hawa sangat minim pembuluh darah, sehingga antibiotik akan sulit untuk mencapainya jika terjadi infeksi sekunder dan pengobatan sangat mustahil untuk menghilangkan 100% mikrobanya.
  • Pada broiler modern, proporsi sistem pernafasan ini dari periode ke periode semakin mengecil dibandingkan berat tubuhnya akibat perkembangan genetik yang sangat progresif. Dengan kata lain sistem kekebalan di sistem pernafasan bagian atas makin kecil proposinya.

 

Untuk mengendalikan kasus pernafasan ini, langkah yang paling penting adalah menjaga integritas sistem pernafasannya dari gangguan berbagai faktor utama pemicunya. Hal ini dapat tercapai jika mampu menjaga sistem mukosiliaris dari saluran pernafasan tersebut. Sistem ini merupakan gabungan dari silia sel epitel pernafasan dan mukus, yang dihasilkan oleh sel mukus yang terdapat di sel epitel trakhea. Sistem mukosialiaris ini menjadi benteng pertahanan pertama untuk kekebalan yang bersifat mekanis dan tidak spesifik yang selanjutnya berfungsi mencegah masuknya mikroba sekunder seperti E. Coli yang sangat merugikan.

Kunci Utama Ayam Sehat dan Produktif_2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2: Histopatologi trakhea sehat dimana silia masih utuh. (Dok. Pribadi)

 

Kunci Utama Ayam Sehat dan Produktif_3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2: Histopatologi trakhea yang mengalami peradangan dan silia tidak utuh. (Dok. Pribadi)

 

Ada tiga point penting kunci menjaga ayam tetap sehat dan produktif yang secara bersamaan dapat dilaksanakan dalam usaha mencegah terjadinya kasus penyakit pada ayam yang dipelihara. Ketiga hal tersebut adalah:

  1. Meminimalisir agen peyakit di sekitar lingkungan ayam

Istirahat kandang yang cukup adalah kunci dasar untuk mengurangi agen penyakit di ayam. Masa istirahat kandang adalah tidak boleh kurang dari tujuh hari. Perlakuan harus optimal dimulai pada saat sebelum kosong kandang dilakukan penyemprotan insektisida di luar kandang untuk mencegah kutu dewasa bermigrasi, karena kutu adalah salah satu vektor penyakit yang sangat berbahaya. Sebelum kotoran ayam dikarungi disarankan semprot kutu yang fokus untuk membunuh telur dan larvanya dengan pemilihan insektisida yang sesuai, misalnya jenis cypermetrin.

Ada beberapa cara untuk mengetahui agen penyakit yang dominan di sekitar ayam yang dipelihara, yaitu dengan membaca dan menganalisa sejarah kasus-kasus penyakit di peternakan tersebut, melakukan diskusi dengan penanggung jawab peternakan, atau bahkan bisa langsung melakukan pengamatan di lapangan secara periodik. Informasi tentang kasus-kasus yang ada juga bisa ditambahkan informasi dari dinas peternakan setempat tentang kasus-kasus endemik di area yang bersangkutan.

Jika agen penyakit  yang dominan telah diketahui, maka tentu saja dapat mengetahui interaksi antara agen penyakit tersebut dengan lingkungannya (aspek epidemiologis) dan aktivitas agen penyakit tersebut di dalam tubuh ayam (aspek patogenesis). Material yang digunakan untuk menyebar, misalnya feses, air liur atau ketombe bulu tentu saja harus diberi perhatian lebih dalam usaha mencegah penyebaran agen penyakit lebih lanjut.  Dengan keberhasilan mengidentifikasi agen penyakit yang dominan juga akan mempermudah menentukan strategi yang jitu untuk mengontrolnya, apakah menggunakan vaksin, antimikroba atau desinfektan tertentu.

Adapun desinfektan yang dipakai tentu saja harus cocok dengan agen penyakit yang ada di lokasi peternakan yang bersangkutan, misalnya virus IBH zaman now yang mempunyai struktur double DNA dan non-enveloped hanya efektif dengan desinfektan jenis glutarldehyde. Rotasi penggunaan suatu desinfektan bukanlah disebabkan oleh adanya agen penyakit yang resisten, akan tetapi lebih disebabkan oleh adanya perubahan agen penyakit yang dominan dalam suatu area peternakan.

  1. Menghalangi kontak langsung agen penyakit dengan ayam

Selain lingkungan yang bersih alias minim agen penyakit, ayam yang dipelihara juga akan tetap sehat jika tidak ada induksi agen penyakit baru ke lingkungan ayam yang dipelihara.  Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah induksi atau kontak baru antara ayam yang dipelihara dengan agen penyakit yang patogen, yaitu:

  • Pengaturan perpindahan manusia dan barang antar farm, ini penting misalnya virus IBH yang mudah sekali menular melalui tangan dan feses maka perlu disediakan semprot tangan dan celup kaki sebelum masuk kandang. Juga pengaturan pakan agar tidak terjadi banyak kejadian mutasi pakan yang potensial membawa agen penyakit.
  • Secara rutin melakukan pemeriksaan sumber-sumber air yang akan digunakan untuk peternakan yang bersangkutan, karena agen penyakit dapat masuk ke lingkungan peternakan melalui air. Pemeriksaan kandungan mikroba dalam air secara rutin tentu saja akan membantu menentukan strategi pengolahan air yang tepat untuk mencegah kontak antara agen penyakit dengan ayam yang ada.
  • Vektor serangga, rodensida juga harus diperhatikan. Tikus misalnya, pemberian racun tikus harus mengerti pola pergerakan tikus sebagai dasar menaruh racun tikus dan juga pemberian racun tikus harus menggunakan sarung tangan.

  1. Sistem kekebalan tubuh ayam ditingkatkan

Yang jelas, ayam akan tetap sehat jika total energi dan bahan-bahan nutrisi lain yang dikonsumsi setiap hari memenuhi strandar kebutuhan masing-masing strain. Dengan melakukan monitoring yang ketat terhadap tingkat konsumsi pakan setiap harinya, maka secara tidak langsung sudah diupayakan peningkatan daya tahan tubuh ayam dalam menghadapi agen penyakit yang ada.

Di lain pihak, lingkungan ayam yang nyaman tentu saja akan mengurangi level stres pada ayam. Daya tahan tubuh ayam akan lebih baik dalam lingkungan dengan kadar amoniak yang rendah, tidak berdebu, cukup oksigen, temperatur dan kelembaban yang sesuai dan tidak terlalu padat. Pengetahuan untuk standar kenyamanan ayam harus dimiliki oleh peternak, dintaranya adalah Indeks Heat Stress <160, selisih suhu tubuh ayam dengan lingkungan >8 dan perbedaan suhu di malam hari dan siang hari tidak boleh lebih dari 8 (delapan).

Pada akhirnya, penggunaan vaksin yang cocok dan dengan program yang sesuai dengan tantangan agen penyakit lapangan jelas akan membantu meningkatan daya tahan tubuh ayam secara nyata. Juga penggunaan bahan-bahan antimikroba untuk program pencegahan ataupun kontrol agen penyakit yang ada sangat membantu memperbaiki kondisi tubuh ayam. Antimikroba yang dipakai haruslah efektif, artinya cocok untuk agen penyakit yang ada dan juga strategis dalam penggunaannya.

Dengan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencegah terjadinya ledakan kasus penyakit di suatu lingkungan peternakan ayam tidaklah terlalu sulit, asal peternak dapat secara konsisten melaksanakan hal-hal yang telah disebutkan dan itu tidak lain adalah implementasi tata laksana peternakan yang baik. ***

Sr Mgr Animal Health

PT Sierad Produce, Tbk

Sumber: www.majalahinfovet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>