Bisa Diandalkan

Motivasi, kepemimpinan ,motivasi, pemikiran positif, tanggung jawab, tindakan

Bisa Diandalkan

Salah satu sifat yang membuat Anda  lebih mudah meraih pengaruh adalah bisa diandalkan.

Dalam bukunya, Cara Meraih Pengaruh dan Kekuasaan Tak Terbatas, James K. van Fleet mengatakan bahwa sifat bisa diandalkan merupakan salah satu kualitas pribadi yang harus dikembangkan untuk dapat meraih kepercayaan dari siapa pun. Sifat ini mengandung makna bisa dipercaya oleh orang lain dan orang lain dengan senang hati bergantung kepada Anda.
Orang yang bisa diandalkan selalu melakukan tugas dengan sebaik-baiknya, meskipun dengan pengawasan minimum atau tanpa pengawasan. Jika atasan memberi perintah dan harus mengawasi serta mengingatkan Anda setiap saat, itu menandakan Anda belum bisa diandalkan.
Cobalah perhatikan, begitu banyak orang mengeluh atas situasi pekerjaannya yang berat dan penuh pengawasan dari bos. Sangat mungkin mereka termasuk orang-orang yang kurang bisa diandalkan dalam pekerjaannya. Mereka bekerja karena perintah dan kontrol yang ketat.
Kata James, jika ingin dipandang sebagai orang yang bisa diandalkan, bos Anda harus bisa menggantungkan kepada Anda segala perintah dan pengarahannya. Anda pun melaksanakan perintah tersebut secara aktif, sukarela, cerdik, dan seketika.
Perhatikan empat kata ini: aktif, sukarela, cerdik, dan seketika. Ya, Anda harus menjalankan tugas secara aktif dan sukarela, tidak sambil menggerutu. Ini tidak berarti bahwa Anda hanya sebagai “yes man” saja. Anda juga harus cerdik menjalankan perintah. Jika Anda melakukan tugas karena perintah lengkap kata demi kata, hasilnya tidak akan mendapat acungan jempol.
Bagaimana cara mengembangkan kualitas pribadi agar bisa diandalkan? Berikut enam petuah James K. van Fleet yang perlu Anda lakukan.
Pertama, jangan sekali-kali membuat dalih. Setiap ada kekeliruan, ketidaksesuaian, atau pun kegagalan pekerjaan, pasti ada alasan logisnya. Namun, mencari-cari alasan pembenaran atas kekeliruan yang sudah terjadi akan membuat Anda semakin dinilai tidak bisa diandalkan. Jika ingin menjadi manusia yang bisa diandalkan, terimalah kesalahan dan bertanggungjawablah untuk melakukan perbaikan.
Kedua, jangan menghindari kewajiban dengan mengalihkan tanggung jawab. Semakin sering mencari kambing hitam atas ketidakberesan menunjukkan Anda semakin tidak bisa diandalkan. Hal ini disebabkan Anda terlihat melepas tanggung jawab. Padahal, satu sifat utama seorang pemimpin adalah menerima tanggung jawab.
Ketiga, lakukanlah tugas dengan kemampuan yang terbaik. Berusahalah mengejar keunggulan, tidak peduli bagaimana perasaan pribadi Anda. Banyak karyawan yang tidak berkembang karena selalu melaksanakan tugas seperlunya saja, tidak ingin mencetak prestasi yang bisa membuat orang lain terkagum-kagum.
Keempat, bersikaplah serba tepat dan cermat dalam melakukan pekerjaan. Lakukan hal-hal yang kecil, monoton, dan mungkin membosankan dengan sukarela demi suksesnya sebuah kegiatan. Jika Anda menilai ada hal-hal kecil yang tidak penting, komunikasikan dengan atasan agar hal kecil itu bisa diabaikan.
Kelima, selalu tepat waktu. Kembangkanlah kebiasaan menepati waktu. Keterlambatan menunjukan kurangnya disiplin pribadi dan pengendalian diri. Sering terlambat dalam menjalankan tugas menunjukkan Anda tidak dapat diandalkan. Di lingkungan kita, keterlambatan kerap dianggap biasa karena alasan macet atau alasan lainnya. Secara psikologis, “jam karet” membuat psikologis kita mudah memaklumi keterlambatan hasil kerja. Dalam lingkungan seperti ini, Anda yang terbiasa tepat waktu akan mudah menjadi manusia unggul dan bisa diandalkan.
Keenam, laksanakan perintah dengan memperhatikan makna yang tersurat maupun yang tersirat. Katakanlah, Anda diminta membeli gunting ukuran kecil di toko. Sebaiknya Anda bertanya dan paham untuk apa gunting yang akan dibeli. Dengan begitu, seandainya di toko yang dituju tidak ada gunting, Anda bisa dicari alternatifnya. Dengan begitu, maksud atau tujuan membeli gunting bisa tercapai. Dengan memahami makna tersurat dan tersirat, Anda akan lebih mudah diandalkan oleh pimpinan.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah mengambil sikap saat ada perintah yang membingungkan. Jika menghadapi situasi ini, segeralah bertanya agar Anda menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Jika setelah mendapat penjelasan ternyata perintah tersebut bertentangan dengan pandangan Anda, terimalah keputusan itu dan berhentilah menggerutu. Pasalnya, sekali lagi, menggerutu menunjukkan Anda tidak bisa diandalkan. ***

 

Sumber : Buku MENGGALI BERLIAN DI KEBUN SENDIRI -Bambang Suharno

Harga buku : Rp. 90.000 belum termasuk ongkir.

Pesan buku Hubungi:

Wawan : 0856 8800 752
Aris : 0856 1555 433
Achmad : 0896 1748 4158

Alamat :
Jln. Rawa Bambu, Gedung ASOHI – Grand Pasar Minggu No.88 A, Jakarta Selatan 12520
Telp : 021-782 9689, Fax : 021-782 0408

No. Rek : PT Gallus Indonesia Utama
BCA : 733 030 1681
MANDIRI : 126 000 2074 119

Koleksi Buku GITAPustaka juga kini tersedia di BUKALAPAK (https://www.bukalapak.com/u/gitapustaka?from=dropdown)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>