KESWAN: PENCEGAHAN (BIOSEKURITI) DAN PENGOBATAN

Cover Buku PANDUAN BIOSEKURITI PETERNAKAN UNGGAS 2019 Display

PENCEGAHAN (BIOSEKURITI) DAN PENGOBATAN

A. Pencegahan dan Pengobatan 

Prinsip biosekuriti adalah pencegahan yaitu untuk mencegah kuman penyakit (patogen) masuk, tumbuh dan berkembang serta menyebar ke dalam peternakan ayam. Praktik biosekuriti, vaksinasi dan manajemenpeternakan merupakan bagian penting dari pencegahan penyakit yang dapat meningkatkan kesehatan hewan dan secara signifikan mengurangi risiko masuknya patogen ke dalam peternakan.
Ketika kasus penyakit terjadi dalam sebuah peternakan maka pengobatan dengan antibiotikumumnya menjadi pilihan yang sering dilakukan oleh peternak.Salah satu tujuan penggunaan antibiotik yaitu untuk pemacu pertumbuhan (Antibiotic Growth Promotor/AGP). Tetapi sejak tahun 2018, pemerintah Indonesia memberlakukan pelaranganpenggunaan AGP pada pakan ternak berdasarkan PERMENTAN No. 14 Tahun 2017 tentang Klasifikasi Obat Hewan. Hal ini sejalan dengan kebijakan organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk mengurangi penggunaan berlebih antibiotik pada sektorpeternakan dan perikanan, yang bertujuan untuk menekan terjadinya resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotika terhadap bakteripatogen menjadi masalah serius diseluruh dunia. Terjadinyanya resistensiantibiotika ini disebabkan pemakaianantibiotika yang tidak bijaksana untukpengobatan pada manusia serta pemakaianantibiotika pada hewan sebagai pemacupertumbuhan (AGP) yang mempunyai kontribusi terjadinyaresistensi antibiotika baik pada manusiamaupun hewan (Barton, 2000). Alasan utama pelarangan AGP adalah karena sudah tingginya kejadian resistensi bakteri terhadap banyak jenis antibiotik, bahkan terhadap antibiotik yang dipersiapkan untuk menangani kasus bakteri multi-resisten. AGP sendiri telah terbukti dapat menyebabkan resistensi silang antara antibiotik dalam satu golongan.

B. Alternatif Produk Pengganti AGP 

Sejak pelarangan AGP dilakukan, alternatif produk non antibiotik semakin banyak dicari peternak untuk memenuhi kebutuhan produksi pada peternakan unggas mereka.Berikut ini gambaran produk-produk alternatif pengganti AGP untuk peternakan unggas khususnya ayam.
Prebiotik
Prebiotik adalah makanan untuk bakteri probiotik yaitu berbagai jenis nutrisi yang diperlukan oleh bakteri baik di dalam tubuh untuk kehidupannya. Ketika diberikan kepada ternak, prebiotik tidak dapat dicerna oleh ternak tetapi dicerna oleh mikroorganisme menguntungkan yang ada dalam usus, yang secara selektif merangsang pertumbuhan mikroorganisme. Prebiotik dengan demikian dapat mendukung keberadaan mikroorganisme yang menguntungkan di usus. Prebiotik dan probiotik membantu mikroorganisme yang menguntungkan untuk mengalahkan bakteri berbahaya tetapi mungkin juga memiliki efek lain seperti memodulasi sistem kekebalan tubuh.
Senyawa prebiotik ini banyak ditemukan dalam makanan yang mengandung serat atau fiber seperti brokoli, tempe, tahu, susu kedelai, sayuran hijau, dan buah. Beberapa sumbermakanan lain yang mengandung tinggi prebiotik yaitu oats, pisang, buah berry, asparagus, bawang merah dan bawang putih.

Probiotik

Probiotik adalah biakan hidup mikroorganisme (misalnya ragi, jamur, dan bakteri) yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan keseimbangan komunitas mikroba dalam saluran pencernaan. Telah banyak penelitian ilmiah akan keampuhan dan manfaat probiotik yaitu:
Sebagai pemacu pertumbuhan dan pencegahan penyakit pada ayam dan kalkun.
Meningkatkan produktivitas dan kesehatan usus pada ayam yang baru menetas dan mengurangi kematian hingga lebih dari 20%
Meningkatan produksi telur yang signifikan.
Efektif mengendalikan gejala klinis yang terkait dengan penyakit koksidiosis

Enzim

Salah satu pilihan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam adalah penambahan enzim dalam pakan ternak. Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologi makhluk hidup. Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengubah keseimbangan reaksi atau tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi. Enzim tertentu seperti xilanase dan beta-glukanase sudah umum ditambahkan pada pakan komersial ayam pedaging. Enzim dalam makanan juga menjanjikan intervensi untuk mencegah penyakit tertentu seperti enteritis nekrotik pada ayam.

Phytochemical

Fitokimia (Phytochemical) adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan, seperti minyak essensial dan tannin, yang dapat memiliki efek anti bakteri dan untuk pertumbuhan. Pada industri unggas komersial, senyawa fitokimia digunakan sebagai untuk merangsang pertumbuhan ternak (growth promotor) dan untuk pencegah penyakit (disease prevention). Senyawa fitokimia dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan saluran pencernaan ternak dan menurunkan jumlah parasit koksidia (penyebab koksidiosis). Contoh extract tumbuhan yang memiliki senyawa antibakteri seperti bawang putih dan kunyit.

Organic acid

Asam organik, seperti asam sitrat, asam asetat, asam laktat dan asam butirat menjanjikan alternatif untuk memicu pertumbuhan (growth promotor) dan pencegahan penyakit pada unggas. Mekanisme asam organik berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan ketika ditambahkan ke pakan atau air minum. Kemampuan asam organik untuk membunuh bakteri berkontribusi terhadap promosi untuk pertumbuhan ternak, selain itu asam organik dapat mempengaruhi mikroflora usus dengan mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan yang menyukai asam tertentu, dan meningkatkan fungsi fisiologis lambung dengan meningkatkan tingkat keasamannya.

Peptida Antimikroba

Peptida antimikroba adalah alternatif lain yang berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan, pencegahan penyakit dan untuk pengobatan penyakit pada ayam. Menurut European Food Safety Authority (EFSA) dan European Medicines Agency (EMA) menyimpulkan bahwa peptida efektif dalam mendorong pertumbuhan dan kesehatan usus secara umum pada ayam, meskipun keampuhan dalam mencegah penyakit tertentu belum ditentukan.

 

 

1111111111
Gambar: Alternatif produk pengganti AGP

Pada dasarnya dari semua hal tersebut diatas, mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati. Faktanya, perbaikan biosekuriti dalam peternakan unggas telah diterima secara luas sebagai cara yang efektif untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam kandang dan kawasan peternakan. Biosekuriti adalah investasi dan sebagai asuransi bagi usaha peternakan ayam. Jangan dianggap remeh dan sebagai beban. Dalam banyak kasus, biosecuriti dianggap sebagai prasyarat utama untuk menjadikan usaha peternakan yang lebih baik. Jika peternakan kita tidak mau mengobati maka biosekuriti solusinya.

Sumber: Buku BIOSEKURITI PETERNAKAN UNGGAS (GITA PUSTAKA)

Harga buku : Rp. 100.000 belum termasuk ongkir.

Pesan buku Hubungi:

Wawan : 0856 8800 752
Achmad : 0896 1748 4158

Alamat :
Jln. Rawa Bambu, Gedung ASOHI – Grand Pasar Minggu No.88 A, Jakarta Selatan 12520
Telp : 021-782 9689, Fax : 021-782 0408

No. Rek : PT Gallus Indonesia Utama
BCA : 733 030 1681
MANDIRI : 126 000 2074 119

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>